MATEMATIKA
EKONOMI
KELOMPOK
I
V.D
NAMA NIM
1.
DIAN BANDASO 210 120 159
2.
SALAM ALAMSYAH 210 120 155
3.
ENI HERLINA 210 120
137
4.
GUSNIAR 210
120 148
5.
AMRAWATI RUSMAN 210 120 160
6.
FATMAWATI 210
120 153
DOSEN
PEMBINA :
DRS.
MAS’UD BADOLO M.Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PAREPARE
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang
Maha Esa karena limpahan rahmat dan hidayat-Nyalah sehinggah penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah matematika ekonomi. Adapun materi yang kami
paparkan dalam makalah ini berjudul “ PENYUSUTAN “ sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
Tak lupa penulis ucapkan banyak terimah kasih kepada
semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam membantu menyelesaikan makalah
ini khususnya kepada Pak Mas’ud Badolo,
S. Pd.,M.Pd selaku pembimbing dan anggota kelompok 1 yang telah aktif
mengeluarkan buah pikirannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Dan tak lupa penulis menghaturkan maaf kepada semua
pihak, karena kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun agar makalah kami dapat lebih baik dari sebelumnya.
Terima
kasih
Parepare, September 2012
Penulis
A. Pendahuluan
Penyusutan adalah biaya
perolehan atau sebagian besar harga perolehan suatu aktiva tetap selama masa
manfaat aktiva itu. Adapun definisi lain dari penyusutan ( defreciation )
sebagai suatu proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva terwujud ke
beban dengan cara sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan
mendapat manfaat dari pengguna aktiva tersebut.
Besar penyusutan untuk
setiap periode dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu :
1. Metode
garis lurus ( straight line )
2.
Metode saldo menurun (
decline balance )
3.
Metode saldo menurun
ganda ( double decline )
4.
Metode jumlah angka
tahun ( sum of the years digits )
5.
Metode unit produksi (
production unit )
Untuk mempermudah
memahami metode-metode penyusutan di atas, akan di gunakan notasi-notasi
berikut :
C
= harga perolehan
S
= nilai sisa ( residu )
N = masa manfaat atau umur ekonomi
W = dasar penyusutan
Rk = biaya penyusutan
pada tahun k
Bk = nilai buku pada
akhir k
Dk = akumulasi penyusutan
pada akhir tahun k
B. Metode
garis lurus
Metode garis lurus
adalah metode-metode penyusutan yang paling sederhana dan mudah, metode ini
mengasumsikan bahwa kegunaan aktiva tetap dan mengalami penurunan secara linear
atau tetap/konstan untuk setiap periode selama masa manfaatnya. Berdasarkan
asumsi tersebut, biaya penyusutan perperiode akan sama besar dan dapat
dinyatakan dengan persamaan.
Rk =
atau, Rk=
...............................( 5.1 )
Sedangkan
akumulasi penyusutan ( DK ) dan nilai baku ( BK ) dinyatakan dengan persamaan
berikut :
Dk
= k Rk .............................
( 5. 2)
Bk
= C – k Rk .............................
( 5.3 )
Contoh
5.1 :
Pada
tanggal 1 januari 2004 PT. Suka Makmur membeli sebuah mesin seharga Rp 40.000.000,-
untuk memperlancarkan produksi. Umur ekonomis tersebut diperkirakan 5 tahun dan
nilai sisanya Rp 4.000.000,-. Hitunglah biaya penyusutan pertahun apabila
digunakan metode garis lurus dab buat tabel penyusutan ?
Jawab
:
C
= Rp 40.000.000,-
S
= Rp 4.000.000,-
N
= 5 tahun
W
= C – S
=
Rp 40. 000.000
.000.000
=
Rp 36.000.000
Tahun
|
Dasar
penyusutan
|
Penyusutan
|
Akumulasi
penyusutan
|
Nilai
baku
|
|
|
|
|
40.000.000,-
|
1
|
36.000.000,-
|
7.200.000,-
|
7.200.000,-
|
32.800.000,-
|
2
|
36.000.000,-
|
7.200.000,-
|
14.400.000,-
|
25.600.000,-
|
3
|
36.000.000,-
|
7.200.000,-
|
21.000.000,-
|
18.400.000,-
|
4
|
36.000.000,-
|
7.200.000,-
|
28.000.000,-
|
11.200.000,-
|
5
|
36.000.000,-
|
7.200.000,-
|
36.000.000,-
|
4.000.000,-
|
C. Metode
saldo menurun
Dalam
metode ini, biaya penyusutan yang di bebankan pada tahun-tahun awal lebih besar
daripada biaya penyusutan pada tahun-tahun berikutnya. Jika saldo menurun
digunakan, jika memerlukan tarif penyusutan ( d ) yang dapat diperoleh jika
diberikan variabel- variabel C,S dan n yaitu :
...................................
( 5.4 )
Sedangkan persamaan untuk menghitung
biaya penyusutan adalah sebagai berikut :
Rk
= d Bk-1 ..................................
( 5.5 )
Mencari
biaya penyusutan dan nilai buku aktiva secara lengkap per akhir tahun dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Akhir tahun
|
Biaya penyusutan
|
Nilai buku aktiva
|
1
|
Dc
|
C – cd = ( 1 – d ) c
|
2
|
D ( 1 – d ) c
|
( 1 – d ) c – d ( 1 –
d ) c =
|
3
|
D
|
|
K
|
D
|
|
Maka nilai buku aktiva pada akhir tahun k akan dapat dihitung dengan persamaan
berikut:
Bk
=
.................................
( 5.6 )
Sedangkan nilai akumulasi penyusutan ( Dk
) pada akhir tahun k dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Dk
= C -
.................................
( 5.7 )
Contoh 5.2
Sebuah mobil dengan harga perolehan Rp
300.000.000,-. Disusutkan dengan metode saldo menurun dengan tarif 30 %.
Buatlah tabel penyusutan untuk 3 tahun pertama, kemudian nilai buku pada akhir
tahun ke 4 dan penyusutan untuk tahun ke 5 ?
Jawab :
c
= Rp 300.000.000,-
d
= 0,3
tabel penyusutan dengan metode saldo
menurun
Tahun
|
penyusutan
|
Akumulasi penyusutan
|
Nilai buku
|
|
|
|
300.000.000,-
|
1
|
90.000.000,-
|
90.000.000,-
|
210.000.000,-
|
2
|
63.000.000,-
|
153.000.000,-
|
147.000.000,-
|
3
|
44.100.000,-
|
197.100.000,-
|
102.900.000,-
|
Nilai B4 =
R5
= d. R5-1
= Rp 21. 609.000,-
D.
Metode saldo menurun ganda
Biaya
penyusutan dapat dihitung dengan persamaan
Rk = d x Bk – 1, sedangkan nilai sisa diabaikan untuk tahun
pertamanya
Rk = d x C
Untuk penyusutan tahun akhir pembuatan nilai penyusutan harus
dikalikan. Untuk kita mendapat nilai sisa sesuai dengan yang diterapkan.
Contoh 5.3
Sebuah peralatan dengan harga perolehan Rp 410.000.000,-
disusutkan selama 5 tahun. Nilai sisa peralatan ini setelah berakhir masa
manfaatnya diperkirakan adalah Rp 10.000.000,-. Buatlah table penyusutan jika
digunakan metode saldo berganda.
Jawab :
C = Rp 410.000.000,- n = 5 tahun
S = Rp 10.000.000,- d = 40 %
Tahun
|
penyusutan
|
Akumulasi penyusutan
|
Nilai buku
|
|
|
|
410.000.000
|
1
|
164.000.000
|
164.000.000
|
246.000.000
|
2
|
98.400.000
|
262.400.000
|
147.000.000
|
3
|
59.040.000
|
321.440.000
|
88.560.000.
|
4
|
35.424.000
|
356.864.000
|
53.136.000
|
5
|
43.136.000
|
400.000.000
|
10.000.000
|
E.
Metode jumlah angka
tahun
Untuk
mencari besar biaya penyusutan pada tahun k ( Rk ) dengan metode ini dapat
digunakan persamaan :
....................................................
( 5.8 )
Contoh 5.4
Pada tanggal 2 januari
2002 PT. Millenium membeli peralatan komputer seharga Rp 5.000.000,- yang
memiliki manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp 500.000,- apabila perusahaan
memakai metode akhir tahun untuk menghitung biaya penyusutan. Hitunglah biaya
penyusutan tiap tahun dan tampilakn tabelnya ?
C = Rp 5.000.000,-
S = Rp 500.000,-
W = C – S = Rp
4.500.000,-
N = 5 tahun
=
Rp 1.500.000,-
=
Rp 1.200.000,-
=
Rp 900.000,-
=
Rp 600.000,-
=
Rp 300.000,-
Tabel penyusunan metode
jumlah angka tahun
Tahun
|
Dasar penyusutan
|
penyusutan
|
Akumulasi penyusutan
|
Nilai buku
|
|
|
|
|
5.000.000,-
|
1
|
4.500.000,-
|
1.500.000,-
|
1.500.000,-
|
3.500.000,-
|
2
|
4.500.000,-
|
1.200.000,-
|
2.700.000,-
|
2.300.000,-
|
3
|
4.500.000,-
|
900.000,-
|
3.600.000,-
|
1.400.000,-
|
4
|
4.500.000,-
|
600.000,-
|
4.200.000,-
|
800.000,-
|
5
|
4.500.000,-
|
300.000,-
|
4.500.000,-
|
500.000,-
|
F.
Metode unit produksi
Dasar penyusutan dalam
metode ini dihitung dengan mengurangkan harga perolehan dengan nilai sisa
aktiva tetap. Persamaan untuk menghitung penyusutan dengan dengan metode unit
produksi adalah :
Tarif penyusutan
................................... ( 5.9 )
Biaya penyusutan ( Rk )
= tarif x jumlah produksi ( pemakaian )
Rk
= tarif x ( c – s )
Rk
= tarif x W ............................... ( 5. 10 )
Contoh 5.5
Sebuah mesin seharga Rp
15.000.000,- diestimasikan memiliki massa manfaat selama 5 tahun dengan nilai
sisa Rp 2.500.000,-. Mesin tersebut diperkirakan mampu bekerja selama 20.000
jam. Jika diasumsikan unit produksi aktual dari mesin tersebut selama 5 tahun
adalah : 5.000 jam, 4.500 jam, 3.900 jam, 3.500 jam, dan 3.100 jam dan
perusahaan memakai metode unit produksi dalam menghitung biaya penyusutan per
tahun, hitunglah :
a. Dasar
penyusutan ?
b. Tarif
penyusutan per jam ?
c. Biaya
penyusutan per tahun dan tabelnya ?
Jawab :
C = Rp 15.000.000,-
S = Rp 2.500.000,-
a. Dasar
penyusutan\
W
= C – S
=
Rp 15.000.000 – Rp 2.500.000
=
Rp 12.500.000,-
b.
Tarif penyusutan per
jam
c.
Tabel biaya penyusutan
Tahun
|
Produksi/ jam
|
penyusutan
|
Akumulasi penyusutan
|
Nilai buku
|
|
|
|
|
15.000.000
|
1
|
5.000
|
3.125.000
|
3.125.000
|
11.875.000
|
2
|
4.500
|
2.812.500
|
5.937.500
|
9.062.500
|
3
|
3.900
|
2.437.500
|
8.375.000
|
6.625.000
|
4
|
3.500
|
2.187.500
|
10.562.000
|
4.437.000
|
5
|
3.100
|
1.937.500
|
12.500.000
|
2.500.000
|