KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA

MACAM-MACAM BILANGAN


bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas :
1. bilangan positif
2. bilangan negatif
3. bilangan nol

contoh : ...., -3,-2,-1,0,1,2,3,....

B. bilangan asli

bilangan asli adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari angka satu sampai tak terhingga.

contoh : 1,2,3,4,5,...

C. bilangan cacah

bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang diawali dari angka 0 (nol)

contoh : 0,1,2,3,4,5,....

D. bilangan prima

bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.

Makalah penyusutan dalam ekonomi

Makalah penyusutan dalam ekonomi


MATEMATIKA EKONOMI


KELOMPOK I
V.D
NAMA                                                                NIM
1.                  DIAN BANDASO                                   210 120 159
2.                  SALAM ALAMSYAH                            210 120 155
3.                  ENI HERLINA                                        210 120 137
4.                  GUSNIAR                                                210 120 148
5.                  AMRAWATI RUSMAN                         210 120 160
6.                  FATMAWATI                                          210 120 153
                             
DOSEN PEMBINA :
DRS. MAS’UD BADOLO M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2012


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan hidayat-Nyalah sehinggah penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah matematika ekonomi. Adapun materi yang kami paparkan dalam makalah ini berjudul “ PENYUSUTAN “ sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Tak lupa penulis ucapkan banyak terimah kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam membantu menyelesaikan makalah ini khususnya kepada Pak Mas’ud Badolo, S. Pd.,M.Pd selaku pembimbing dan anggota kelompok 1 yang telah aktif mengeluarkan buah pikirannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Dan tak lupa penulis menghaturkan maaf kepada semua pihak, karena kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah kami dapat lebih baik dari sebelumnya.
Terima kasih

Parepare,  September  2012

Penulis




A.    Pendahuluan
Penyusutan adalah biaya perolehan atau sebagian besar harga perolehan suatu aktiva tetap selama masa manfaat aktiva itu. Adapun definisi lain dari penyusutan ( defreciation ) sebagai suatu proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva terwujud ke beban dengan cara sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari pengguna aktiva tersebut.
Besar penyusutan untuk setiap periode dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu :
1.      Metode garis lurus ( straight line )
2.      Metode saldo menurun ( decline balance )
3.      Metode saldo menurun ganda ( double decline )
4.      Metode jumlah angka tahun ( sum of the years digits )
5.      Metode unit produksi ( production unit )

Untuk mempermudah memahami metode-metode penyusutan di atas, akan di gunakan notasi-notasi berikut :
C = harga perolehan
S = nilai sisa ( residu )
      N = masa manfaat atau umur ekonomi
W = dasar penyusutan
Rk = biaya penyusutan pada tahun k
Bk = nilai buku pada akhir k
Dk = akumulasi penyusutan pada akhir tahun k

B.     Metode garis lurus
Metode garis lurus adalah metode-metode penyusutan yang paling sederhana dan mudah, metode ini mengasumsikan bahwa kegunaan aktiva tetap dan mengalami penurunan secara linear atau tetap/konstan untuk setiap periode selama masa manfaatnya. Berdasarkan asumsi tersebut, biaya penyusutan perperiode akan sama besar dan dapat dinyatakan dengan persamaan.

Rk =                          atau,          Rk=           ...............................( 5.1 )

Sedangkan akumulasi penyusutan ( DK ) dan nilai baku ( BK ) dinyatakan dengan persamaan berikut :

Dk = k Rk                                                            ............................. ( 5. 2)
Bk = C – k Rk                                                     ............................. ( 5.3 )


Contoh 5.1 :
Pada tanggal 1 januari 2004 PT. Suka Makmur membeli sebuah mesin seharga Rp 40.000.000,- untuk memperlancarkan produksi. Umur ekonomis tersebut diperkirakan 5 tahun dan nilai sisanya Rp 4.000.000,-. Hitunglah biaya penyusutan pertahun apabila digunakan metode garis lurus dab buat tabel penyusutan ?

Jawab :
C = Rp 40.000.000,-
S = Rp 4.000.000,-
N = 5 tahun
W = C – S
= Rp 40. 000.000 .000.000
= Rp 36.000.000


Tahun
Dasar penyusutan
Penyusutan
Akumulasi penyusutan
Nilai baku




40.000.000,-
1
36.000.000,-
7.200.000,-
7.200.000,-
32.800.000,-
2
36.000.000,-
7.200.000,-
14.400.000,-
25.600.000,-
3
36.000.000,-
7.200.000,-
21.000.000,-
18.400.000,-
4
36.000.000,-
7.200.000,-
28.000.000,-
11.200.000,-
5
36.000.000,-
7.200.000,-
36.000.000,-
4.000.000,-

                                                     
C.     Metode saldo menurun
Dalam metode ini, biaya penyusutan yang di bebankan pada tahun-tahun awal lebih besar daripada biaya penyusutan pada tahun-tahun berikutnya. Jika saldo menurun digunakan, jika memerlukan tarif penyusutan ( d ) yang dapat diperoleh jika diberikan variabel- variabel C,S dan n yaitu :

                                                 ................................... ( 5.4 )
Sedangkan persamaan untuk menghitung biaya penyusutan adalah sebagai berikut :

Rk = d Bk-1                                                  .................................. ( 5.5 )

Mencari biaya penyusutan dan nilai buku aktiva secara lengkap per akhir tahun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Akhir tahun
Biaya penyusutan
Nilai buku aktiva
1
Dc
C – cd = ( 1 – d ) c
2
D ( 1 – d ) c
( 1 – d ) c – d ( 1 – d ) c =
3
D
K
D

Maka nilai buku aktiva pada akhir tahun  k akan dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Bk =                                          ................................. ( 5.6 )
Sedangkan nilai akumulasi penyusutan ( Dk )  pada akhir tahun  k dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Dk = C -                                   ................................. ( 5.7 )

Contoh 5.2
Sebuah mobil dengan harga perolehan Rp 300.000.000,-. Disusutkan dengan metode saldo menurun dengan tarif 30 %. Buatlah tabel penyusutan untuk 3 tahun pertama, kemudian nilai buku pada akhir tahun ke 4 dan penyusutan untuk tahun ke 5 ?
Jawab :
c = Rp 300.000.000,-
d = 0,3
tabel penyusutan dengan metode saldo menurun
Tahun
penyusutan
Akumulasi penyusutan
Nilai buku



300.000.000,-
1
90.000.000,-
90.000.000,-
210.000.000,-
2
63.000.000,-
153.000.000,-
147.000.000,-
3
44.100.000,-
197.100.000,-
102.900.000,-

Nilai B4 =
R5 = d. R5-1 = Rp 21. 609.000,-



D.    Metode saldo menurun ganda
Biaya penyusutan dapat dihitung dengan persamaan
Rk = d x Bk – 1, sedangkan nilai sisa diabaikan untuk tahun pertamanya
Rk = d x C
Untuk penyusutan tahun akhir pembuatan nilai penyusutan harus dikalikan. Untuk kita mendapat nilai sisa sesuai dengan yang diterapkan.

Contoh 5.3
Sebuah peralatan dengan harga perolehan Rp 410.000.000,- disusutkan selama 5 tahun. Nilai sisa peralatan ini setelah berakhir masa manfaatnya diperkirakan adalah Rp 10.000.000,-. Buatlah table penyusutan jika digunakan metode saldo berganda.
Jawab :
C = Rp 410.000.000,-                                  n = 5 tahun
S = Rp 10.000.000,-                                     d = 40 %

Tahun
penyusutan
Akumulasi penyusutan
Nilai buku



410.000.000
1
164.000.000
164.000.000
246.000.000
2
98.400.000
262.400.000
147.000.000
3
59.040.000
321.440.000
88.560.000.
4
35.424.000
356.864.000
53.136.000
5
43.136.000
400.000.000
10.000.000

E.     Metode jumlah angka tahun
Untuk mencari besar biaya penyusutan pada tahun k ( Rk ) dengan metode ini dapat digunakan persamaan :
                     .................................................... ( 5.8 )

Contoh 5.4
Pada tanggal 2 januari 2002 PT. Millenium membeli peralatan komputer seharga Rp 5.000.000,- yang memiliki manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp 500.000,- apabila perusahaan memakai metode akhir tahun untuk menghitung biaya penyusutan. Hitunglah biaya penyusutan tiap tahun dan tampilakn tabelnya ?
C = Rp 5.000.000,-
S = Rp 500.000,-
W = C – S = Rp 4.500.000,-
N = 5 tahun
= Rp 1.500.000,-

= Rp 1.200.000,-

= Rp 900.000,-

= Rp 600.000,-

= Rp 300.000,-

Tabel penyusunan metode jumlah angka tahun
Tahun
Dasar penyusutan
penyusutan
Akumulasi penyusutan
Nilai buku




5.000.000,-
1
4.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
3.500.000,-
2
4.500.000,-
1.200.000,-
2.700.000,-
2.300.000,-
3
4.500.000,-
900.000,-
3.600.000,-
1.400.000,-
4
4.500.000,-
600.000,-
4.200.000,-
800.000,-
5
4.500.000,-
300.000,-
4.500.000,-
500.000,-

F.      Metode unit produksi
Dasar penyusutan dalam metode ini dihitung dengan mengurangkan harga perolehan dengan nilai sisa aktiva tetap. Persamaan untuk menghitung penyusutan dengan dengan metode unit produksi adalah :

Tarif penyusutan     ................................... ( 5.9 )


Biaya penyusutan ( Rk ) = tarif x jumlah produksi ( pemakaian )
Rk = tarif x ( c – s )
Rk = tarif x W                            ...............................  ( 5. 10 )


Contoh 5.5

Sebuah mesin seharga Rp 15.000.000,- diestimasikan memiliki massa manfaat selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp 2.500.000,-. Mesin tersebut diperkirakan mampu bekerja selama 20.000 jam. Jika diasumsikan unit produksi aktual dari mesin tersebut selama 5 tahun adalah : 5.000 jam, 4.500 jam, 3.900 jam, 3.500 jam, dan 3.100 jam dan perusahaan memakai metode unit produksi dalam menghitung biaya penyusutan per tahun, hitunglah :
a.       Dasar penyusutan ?
b.      Tarif penyusutan per jam ?
c.       Biaya penyusutan per tahun dan tabelnya ?

Jawab :

C = Rp 15.000.000,-
S = Rp 2.500.000,-

a.       Dasar penyusutan\
W = C – S
= Rp 15.000.000 – Rp 2.500.000
= Rp 12.500.000,-

b.      Tarif penyusutan per jam

c.       Tabel biaya penyusutan
Tahun
Produksi/ jam
penyusutan
Akumulasi penyusutan
Nilai buku




15.000.000
1
5.000
3.125.000
3.125.000
11.875.000
2
4.500
2.812.500
5.937.500
9.062.500
3
3.900
2.437.500
8.375.000
6.625.000
4
3.500
2.187.500
10.562.000
4.437.000
5
3.100
1.937.500
12.500.000
2.500.000